YES RADIO, Cilacap : Dalam rangka tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kecamatan Sidareja – Bantarsari dan sekitarnya, Pertamina Peduli kembali menyalurkan bantuan bagi para korban banjir.
Rombongan pemberi bantuan dilepas langsung oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap – Joko Pranoto, dari Head Office, Kamis (19/11/20).
Bantuan yang dihimpun oleh Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina ini berasal dari keluarga besar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, baik bersumber dari pekerja dan keluarganya maupun dari jamaah masjid serta lembaga dan organisasi yang ada di lingkungan perusahaan, seperti Koperasi Pekerja Pertamina (Kopama), Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP. PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP) termasuk Baituzakah (Bazma).
Ketua BDI/ Bazma Pertamina RU IV Cilacap – Sugiyo melaporkan 50 persen dana yang sudah terkumpul melalui BDI, sebanyak 30 persen akan disalurkan untuk bantuan banjir di Kecamatan Sidareja dan Bantarsari dalam bentuk donasi sembako, selimut, terpal, kebutuhan bayi seperti pampers, serta pelampung dan sepatu boot sebagai alat bantu evakuasi.
“Sore kemarin kami juga sudah menyalurkan donasi spontanitas dari BDI,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Joko menghimbau, agar tim sekaligus mengecek kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan warga untuk dicatat sebagai daftar bantuan tahap berikutnya.
GM Kilang Pertamina Cilacap ini juga berpendapat supaya dilakukan lagi penggalangan dana secara kolektif untuk donasi hingga pemulihan pasca bencana.
“Semoga ini menjadi amal ibadah dan barokah bagi perusahaan serta keluarga besar Pertamina RU IV Cilacap, serta dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ucapnya.
Karena sulit menjangkau wilayah yang terendam banjir di Desa Gandrungmangu dan Bantarsari, tim Pertamina Peduli lalu mendistribusikan bantuan pada Posko relawan Lembaga Amil Zakat (LAZ ) Cilacap yang berada di lokasi dan diterima oleh ketuanya Zainur Azhari Rohman. Dikatakan, genangan air masih terdapat di beberapa area dan ada 7 desa terisolir.
“Ketinggian air mencapai 1,5 meter pada puncaknya dan sekarang surut hingga seukuran dada orang dewasa, jadi masih sulit untuk menuju ke sana,” jelasnya.
Tim juga bergerak menuju Desa Cikalong, Kecamatan Sidareja.
Di wilayah dengan ketinggian air sebatas paha orang dewasa ini tim Pertamina Peduli turun langsung ke rumah- rumah warga.
Menurut Ketua RT 07 RW 05 Desa Cikalong – Sutasno curah hujan yang tinggi menyebabkan 2 tanggul jebol sehingga air melimpah.
“Ditambah lagi kiriman air dari bukit, menyebabkan banjir bandang yang melanda desa kami,” jelasnya.
Dan sebagian kecil warga, katanya masih mengungsi sehingga bantuan dari Pertamina yang tidak bisa disampaikan langsung, akan diteruskan kepada warga di tempat evakuasi.
“Ini banjir terbesar yang menimpa daerah kami setelah kejadian tahun 2005, terima kasih bantuan dari Pertamina RU IV Cilacap datang tidak terduga, semoga bermanfaat bagi kami dan buat Pertamina sendiri,” imbuh Sutasno.
Total bantuan Rp 30 juta, diberikan kepada warga berupa 250 paket beras masing-masing berbobot 2 kg, 250 karton mie instan, 10 kg telur ayam, 10 buah pelampung, sepatu boot 10 pasang, 100 paket pembalut dan popok bayi, 14 buah terpal, selimut 50 lembar serta uang tunai sebesar Rp 6 juta.
Distribusi bantuan dilakukan bekerjasama dengan Posko relawan LAZ Cilacap.